Rabu, 25 November 2015

CIRI-CIRI BAYI BARU LAHIR NORMAL


Pengertian bayi baru lahir normal adalah  adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu, memiliki berat lahir 2500 gram hingga 4000 gram, ketika lahir langsung menangis dan tidak memiliki kelainan congenital (cacat bawaan). 

Ciri-ciri Bayi Baru Lahir Normal 
Seorang bayi baru lahir dikatakan normal apabila memiliki ciri-ciri berikut:
  • Bayi baru lahir normal memiliki berat badan 2,5 – 4 Kg
  • Panjang badan 48 – 52 cm
  • Lingkar dada 30 – 38 cm
  • Lingkar kepala 33 – 35 cm
  • Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit
  • Pernafasan ± – 60 40 kali/menit
  • Kulit bayi baru lahir terlihat kemerahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
  • Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
  • Kuku agak panjang dan lemas
  • Genitalia; untuk perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora dan untuk laki-laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
  • Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
  • Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik
  • Reflek graps atau menggenggam sudah baik
  • memiliki eliminasi yang baik, mekonium untuk bayi baru lahir akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan
Penyebab Bayi Baru Lahir Lebih Besar Atau kecil ari Normal


Ada beberapa penyebab mengapa bayi baru lahir lebih besar dari normal yaitu:

Ibu memiliki kelebihan berat badan
Ibu menderita diabetes
bayi dengan kelainan jantung
faktor keturunan

Sedangkan penyebab dari bayi baru lahir lebih kecil dari normal adalah :

ibu memakai obat,alkohol atau merokok selama kehamilan
Ibu dengan konsumsi gizi yang buruk selama kehamilan
bayi mengalami infeksi selama dalam kandungan
bayi memiliki kelainan kromosom
Ibu yang tidak melakukan perawatan kehamilan dengan baik

Jumat, 13 November 2015

Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan dan Kecantikan


Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan dan Kecantikan

manfaat daun seledri
Daun seledri bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh manusia sebagai obat tradisional
Manfaat Daun Seledri bagi Kecantikan dan Kesehatan Anda – Sebagai seorang wanita tentunya sudah tak asing lagi dengan yang namanya seledri atau biasanya orang sering memanggilnya dengan sebutan daun sop. Daun sop ini, juga memiliki nama latin yang sangat bagus yaitu apium graveolens.
Ramai orang yang mengetahui bahwa daun sop ini sering digunakan oleh wanita dan koki untuk memasak sup. Tahukah anda bahwa daun seledri atau daun sop ini selain digunakan untuk memasak sup, ternyata daun sop tersebut memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Karena tentunya daun sop ini kaya akan nutrisi, seperti mengandung vitamin A, B1, dan B2 serta B6 dan vitamin C tentunya. Di seluruh bagian daun sop ini dapat anda manfaatkan dan gunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Serta perlu anda ketahui juga bahwa dengan daun sop ini dapat memberikan kecantikan alami pada wajah anda tentunya. Berikut manfaat daun seledri dan kegunaannya yang wajib anda ketahui dan terapkan. Simak beberapa khasiatnya berikut ini:

Sebagai obat mata anda yang kering
Daun sop memiliki banyak manfaat serta kegunaan untuk tubuh anda, salah satunya ialah untuk mengobati mata anda yang kering tentunya. Jika anda memiliki mata yang bisa dikatakan kering, maka alangkah baiknya anda segera menyembuhkan mata anda tersebut dengan pengobatan alami menggunakan daun seledri atau daun sop tentunya.
Caranya yaitu dengan mencampurkan daun seledri tersebut dengan daun bayam serta daun kelor yang sebelumnya sudah di cuci terlebih dahulu. Lalu tumbuk lah bahan tersebut hingga menjadi benar-benar halus dan tambahkan garam kemudian beri sedikit air. Peras ke semua bahan tersebut kemudian minumlah airnya. Usahakan anda minum 3 kali sehari untuk mempercepat proses penyembuhan.


Penurunan kolesterol
Selain untuk mengobati mata yang kering, daun ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk menurunkan kolesterol. Dengan tingginya vitamin A yang dimiliki maka bisa mencegah kanker dan juga menurunkan tekanan darah tinggi. Maka dari itu sangat di anjurkan untuk anda yang mempunyai kolesterol yang bisa dikatakan tinggi untuk mengkonsumsi daun sop ini.

Untuk anemia
Manfaat daun seledri yang lainnya adalah untuk mengatasi anemia (kurang darah). Untuk mengobati penyakit yang satu ini, sebenarnya tidaklah sulit dengan meminum obat pun juga langsung bisa sembuh. Namun, sayangnya efek yang ditimbulkan dari obat tersebut tidaklah sebanding dengan khasiatnya.
Efek samping yang di timbulkan dari beragam obat yaitu seperti: diare, perut kembung atau asam lambung naik. Nah, untuk mengobati anemia ini sangat dianjurkan dengan pengobatan alami yaitu dengan menggunakan seledri tentunya. Lantas, bagaimana caranya?
  • Sediakan bahan-bahan seperti madu, nanas, seledri dan juga susu segar.
  • Lalu cuci semua bahan di atas.
  • Setelah bersih, potong nanas menjadi potongan kecil.
  • Kemudian masukkan semua bahan tersebut ke dalam blender dan buatlah jus dari kesemua bahan diatas.
  • Lalu minumlah jus ini untuk menjaga anda dari kekurangan darah atau anemia.
  • Lakukanlah hal tersebut secara rutin.
Untuk mengobati rematik
Seledri atau yang biasa di sebut dengan daun sop ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit rematik. Dengan cara ambil daun seledri tersebut, lalu cucilah daun sop tersebut sampai bersih kemudian ketika anda makan gunakan daun seledri tersebut sebagai lalapannya. Lakukanlah hal seperti ini sesering mungkin untuk proses penyembuhan tentunya.

Manfaat Daun Seledri Untuk Kecantikan

Tentunya manfaat daun seledri tersebut tidak hanya untuk kesehatan anda saja, Namun juga untuk kecantikan anda bagi wanita tentunya. Daun seledri ini, dapat di gunakan sebagai obat pencegahan kerutan yang ada pada wajah anda atau bahasa keren nya dapat diartikan sebagai obat untuk memperlambat penuaan dini. Dengan cara memakan langsung seledri tersebut dan menggunakan seledri tersebut sebagai masker alami untuk wajah anda tentunya

Rabu, 04 November 2015

MANFAAT BUAH PISANG






 Pisang merupakan buah-buahan yang sering ditemukan di Indonesia. Buah pisang mudah di dapatkan pada semua tempat dan dengan harga yang relatif terjangkau. Buah pisang cocok sebagai makanan pencuci mulut. Mengkonsumsi pisang secara rutin ternyata banyak manfaat buah pisang untuk kesehatan tubuh.

            Buah pisang baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil untuk membantu tumbuh kembang janin. Hal ini karena buah pisang memiliki kandungan nutrisi seperti kalium dan juga asam folat. Buah pisang membantu tubuh untuk menyimpan cadangan kalsium, fosfor, serta nitrogen, yang berfungsi membangun perbaikan dan regenerasi jaringan pada tubuh.

            Manfaat buah pisang kaya akan kandungan vitamin dan mineralnya yang penting, seperti :
vitamin C, vitamin B kompleks, kalium, kalsium, fosfor, zat besi, dan magnesium. Berikut ini manfaat buah pisang untuk kesehatan tubuh.






Manfaat Buah Pisang
1.         Kaya kandungan vitamin dan serat
Buah pisang memiliki 2 kali karbohidrat dan 5 kali kandungan vitamin A dibandingkan dengan buah apel. Pisang kaya akan kandungan potasium dengan kadar potasium mencapai 400mg di dalam pisang yang berukuran sedang. Oleh karena itu buah ini wajib dikonsumsi untuk tetap dapat menjaga kesehatan jantung.

2.       Sumber energi
Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam pisang dapat menjadi sumber energi untuk tubuh. Mengkonsumsi 2 buah pisang sehari, dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan menambah energi untuk melakukan aktivtas sehari-hari.
3.       Menurunkan berat badan
Manfaat buah pisang untuk menurunkan berat badan. Bagi yang bermasalah dengan kondisi berat badan, maka dengan rutin mengkonsumsi buah pisang untuk membantu menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan, buah pisang memiliki kandungan kalori yang relatif kecil.
4.       Meningkatkan kesehatan otak
Dengan mengkonsumsinya secara rutin dan sebanyak 3 kali sehari sebagai makanan pencuci mulut.
5.       Mengobati jerawat
Cara menggunakan buah pisang untuk mengobati jerawat yaitu, pertama hancurkan daging buah pisang yang sudah matang. Lalu oleskan pada kulit wajah yang berjerawat. Diamkan selama beberapa menit dan lalu bersihkan menggunakan air. Ulangi cara ini selama beberapa hari sampai jerawat hilang dan kulit pun menjadi bersih.
6.       Menghaluskan kulit wajah
Bagi yang bermasalah dengan kulit kasar maupun kering, daging buah pisang menjadi solusinya. Seperti cara mengobati jerawat, pertama hancurkan pisang lalu tambahkan dengan satu sendok madu. Gunakan untuk dijadikan masker pada wajah. Lakukan secara rutin dan kulit wajah akan menjadi halus.
7.       Mengatasi diabetes
Bagi untuk penderita diabetes, dengan mengkonsumsi pisang khas daerah Gorontalo yaitu goroho yang dikukus dan dicampur dengan kelapa parut muda yang dapat digunakan sebagai makanan tambahan untuk penderita diabetes.
8.       Menyeimbangkan jumlah cairan
Tubuh membutuhkan jumlah cairan yang seimbang dan cukup dalam menunjang semua kinerja organ tubuh. Oleh karena itu, kandungan kalium pada pisang berperan penting untuk dapat membantu menyeimbangkan jumlah cairan dalam tubuh.


9.       Mengobati sakit maag
Buah pisang ini dijadikan sebuah solusi pada saat tubuh terserang maag. Hal ini karena buah pisang memiliki kandungan zat penangkal asam dalam tubuh dan sehingga dapat meredakan maag.
10.     Mengatasi anemia
Buah pisang memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi sehingga cocok untuk penderita anemia. Mengkonsumsi 2 buah pisang setiap harinya secara rutin. Manfaat buah pisang untuk mengatasi kekurangan sel darah merah atau anemia.
11.       Menyehatkan tulang
Mengkonsumsi buah pisang secara rutin dapat berfungsi untuk membantu menyehatkan tulang. Hal ini dikarenakan, buah pisang ini merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan mangan yang cukup tinggi.
12.     Menyembuhkan luka bakar
Anda dapat menggunakan salah satu bagian tanaman pisang untuk menyembuhkan luka bakar. Caranya, ambil abu daun pisang dan kemudian tambahkan minyak kelapa. Oleskan pada kulit yang terkena luka bakar.
13.     Mencegah penyakit jantung
Buah pisang ini dapat digunakan untuk mencegah penyakit jantung, hal ini karena buah pisang mengandung kandungan vitamin C dan flavonoid yang bersifat antioksidan serta dapat mencegah proses oksidasi lemak. Kalium yang terkandung dalam buah pisang merupakan suatu tonik yang baik bagi untuk kesehatan jantung. Serat pektin berpengaruh dalam membantu menurunkan kolesterol.
14.     Memperlancar sistem pencernaan
Mengkonsumsi buah pisang dengan rutin dapat membantu sistem kinerja pencernaan untuk dapat lebih baik lagi. Sehingga pada akhirnya berbagai nutrisi dari makanan yang dikonsumsi dapat diserap dan digunakan tubuh secara optimal.
15.     Meningkatkan mood
Buah pisang bermanfaat membantu meningatkan suasana hati sehingga mood menjadi stabil dan supaya tidak stres.
16.     Mengatasi gatal akibat terkena gigitan nyamuk
Gigitan nyamuk yang menganggu dan rasa gatal yang diakibatkannya dapat dihilangkan dengan pisang. Ambil kulit pisang dan oleskan secara perlahan ke daerah yang terkena gigitan nyamuk.
17.     Melancarkan peredaran darah
Buah pisang memiliki kandungan kalium dan potasium yang bermanfaat untuk membantu sirkulasi tubuh. Pada akhirnya peredaran oksigen ke otak menjadi lebih lancar. Kalium juga dapat berfungsi untuk membantu melancarkan denyut jantung, mengurangi resiko terserang stroke, dan mengatur tekanan darah.
18.     Mengurangi rasa sakit ketika haid
Apabila sering merasa nyeri setiap kali haid, maka atasi masalah tersebut dengan menggunakan buah pisang. Perbanyak mengkonsumsi buah pisang maka rasa nyeri tersebut dapat mungkin berkurang.
19.     Mengurangi pembengkakan
Buah pisang digunakan untuk mengurangi pembengkakan, melindungi resiko diabetes tipe II, memperkuat sistem saraf tubuh, membantu menurunkan berat badan, serta membantu memproduksi sel darah putih. Hal ini dikarenakan tingginya kadar vitamin B-6 dalam buah pisang.
20.   Mengobati sembelit
Pisang dapat digunakan sebagai obat sembelit yang alami. Buah ini dapat berfungsi untuk membantu memperlancar buang air besar. Dengan mengkonsumsi pisang untuk menghindari mengerasnya feses yang merupakan gejala awal sembelit.

Selasa, 03 November 2015

kebutuhan dasar ibu hamil




Asuhan kebidanan 1,KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL 
SESUAI TAHAP PERKEMBANGANNYA TRIMESTER I, II, III
,DISUSUN
MAKALAH

OLEH  : KELOMPOK 6
RAHMADANI
NUR AZIZAH SINAGA
MUTYA HARUM FALAH

DOSEN PEMBIMBING: LENI AGUSTINA, SST



AKADEMI KEBIDANAN PEMKO TEBING TINGGI
T/A 2015-2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ASKEB 1dengan materi “Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai taha-tahap perkembangan nya trimester I, II dan III”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu ASKEB 1.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.  
      Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan didalamnya. Oleh karena itu penulis sangat berharap adanya kritik dan saran dari pembaca.

                                                                                                               
Tebing Tinggi, 14 September 2015
(Kelompok 6)








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester pertama dimulai dari hasil konsepsi sampai 3 bulan, truimester kedua dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan, trimester ketiga dari  bulan ketujuh sampai 9 bulan (Saifuddin, 2008; 89). Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional dalam buku Ilmu Kebidanan (2009; h. 213), kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan normal akan berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40). Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental dan sosial. Kebutuhan dasar yang diperlukan ibu selama hamil meliputi oksigen, nutrisi, peronal hygiene, pakaian, eliminasi, seksualitas, mobilisasi, body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat/tidur, imunisasi, traveling, aktivitas dalam dan luar rumah. Kebutuhan dasar ibu hamil sangat mempengaruhi kesehatan ibu maupun janin selama masa kehamilan. Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar ibu hamil, akan berdampak pada kesehatan ibu selama kehamilan dan juga secara langsung mempengaruhi proses persalinan kelak.
 
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah  bagaimanakah kebutuhan dasar ibu hamil meliputi oksigen, nutrisi,  peronal hygiene, pakaian, eliminasi, seksualitas, mobilisasi, body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat/tidur, imunisasi, traveling, aktivitas dalam dan luar rumah?
C.Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan kebutuhan dasar ibu hamil meliputi oksigen, nutrisi,  peronal hygiene, pakaian, eliminasi, seksualitas, mobilisasi, body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat, imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan persalinan dan kelahiran bayi, memantau kesejahteraan janin, ketidak nyamanan dan cara nmengatasinya, kunjungan ulang, pekerjaan, tanda bahaya dalam kehamilan.
















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
1.      Oksigen
Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia termasuk ibu hamil. Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi saat hamil sehingga akan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigaen pada ibu yang akan berpengaruh pada bayi yang dikandung.
Untuk mencegah hal tersebut diatas dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu:
a.       Latihan nafas melalui senam hamil.
b.      Tidur dengan bantal yang lebih tinggi.
c.       Makan tidak terlalu banyak.
d.      Kurangi atau hentikan merokok
e.       Konsul ke dokter bila aada kelainan atau gangguan pernafasan seperti asma dan lain-lain.

2.      Nutrisi
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nila gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal harganya. Gizi pada waktu hamil harus di tingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan ( menu seimbang ).
a.       Kalori
Untuk proses pertumbuhan, janin memerlukan tenaga. Oleh karena itu, saat hamil, ibu memerlukan tambahan jumlah kalori. Sumber kalori utama adalah hidrat arng dan lemak.
Bahan makanan yang banyak mengandung hidrat arang adalah golongan padi-padian ( misalnya beras dan jagung ), golongan umbi-umbian ( misalnya ubi dan singkong ), dan sagu. Selain sumber tenaga, bahan makanan yang mtergolong padi-padian merupakan sumber protein, zat besi, fosfor, dan vitamin.
Asuhan makanan ibu hamil pada trimester pertama sering mengalami penurunan karena menurunnya nafsu makan dan sering tibul mual dan muntah. Meskipun ibu mengalami keadaaan tersebut tetapi asupan makan harus tetap diberikan seperti biasa.
Pada trimester kedua  nafsu makannya sudah mulai meningkat, kebutuhan zat tenaga lebih banyak dibanding kebutuhan saat hamil muda. Demikian juga zat pembangun dan zat pengatur seperti lauk-pauk, sayur, dan buah-buahan berwarna.
Pada trimester ketiga, janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan janin yang pesat ini terjadi pada 20 minggu terakhir kehamilan. Umumnya nafsu makan ibu akan sangat baik dan ibu merasa cepat lapar.
b.      Protein
Protein adalah zat utama untuk membangun jaringan bagian tubuh. Seiring dengan perkembangan dan perumbuhan janin serta perkembangan payudara ibu, keperluan pada waktu hamil sangat meningkat. Kekurangan protein dalam makanan ibu hamil mengakibatkan bayi akan lahir lebih kecil dari normal. Kekurangan tersebut juga mengkibatkan pembentukan air susu ibu dalam masa laktasi yang kurang sempurna.
Sumber zat protein yang berkualitas tinggi adalah susu. Susu merupakan minumam yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan wanita hamil terhadap zat gizi karena mengandung protein, kalsium, fosfat, vitamin A, serta vitamin B1 dan B2. Sumber lain meliputi sumber protein hewan,( misalnya daging, ikan, unggas, telur, dan kacang )
Dan sumber protein nabati ( misalnya kacang-kacangan, seperti kedelai, kacang tanah, kacang tolo, dan hasil kacang-kacang misalnya tahu dan tempe).

c.       Mineral
Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi dengan makanan-makanan sehari-hari yaitu buah-buahan sayur-sayuran, dan susu. Hanya zat besi yang tidak bisa terpenuhi makan sehari-hari. Kebutuhan akan besi pada pertengahan kedua kehamilan kira-kira 17 mg/hari. Untuk memenuhi kebutuhan suplemen besi 30mg sebagai ferosus, ferofumarat atau foroglukonat perhari dan pada kehamilan kembar atau pada wanita yang sedikit anemi dibutuhkan 60-100 mg/hari. Kebutuhan kalsium umumnya terpenuhi dengan minum susu. Satu liter susu sapi mengandung kira-kira 0,9 gram kalsium. Bila ibu hamil tidak dapat minum susu suplemen kalsium dapat diberikan dengan dosis 1 gram perhari. Pada umumnya dokter selalu memberi suplemen mineral dan vitamin prenatal untuk mencegah kemungkinan defisiensi.
d.      Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makanan sayur dan buah-buahan, tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin. Pemberian asam folat terbukti mencegah kecacatan pada bayi.
            Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak dari pada kebutuhan untuk wanita tidak hamil. Kegunaan makanan tersebut adalah:
1)       Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
2)       Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
3)      Agar supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas.
4)      Guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi.
Caranya:
a)      Ibu harus makan teratur tiga kali sehari
b)      Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan da diusahakan minum susu 1 gelas setiap hari
c)      Pergunakan aneka ragam makanan yang ada
d)     Pilihlah, belilah, berbagai macam bahan makanan yang segar.
Beberapa bahan makanan yan gdibutuhkan, bila kondisi badan si ibu terganggu, maka jumlah atau besar makanan yang dapat  dimakan dapat diatur sebagai berikut:
1)       Pada trimester I
Pada umur kehamilan 1-3 bulan, kemungkinan terjadi penurunan berat badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah. Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Untuk itu di lanjutkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering atau tidak berkuah.
2)       Pada trimester II
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan 3 kali sehari ditambah 1 kali makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.
3)       Pada trimester III
Makanan harus disesuaikan dengan keadaaan badan ibu. Bila ibu hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-tepung di kurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk menghindari sembelit.

3.      Personal higiene
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Kebersihan  gigi dan mulut, perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi  berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perburukan hygiene mulut daan dapat menimbulkan karies gigi.
4.      Pakaian
Meskipun pakaian bukan merupakan hal yang berakibat langsung terhadap kesejahteraan ibu dan janin, namun perlu kiranya jika tetap dipertimbangkan beberapa aspek kenyamanan dan pakaian, pemakaian pakaian dan kelengkapanya yang kurang tepat akan mengakibatkan beberapa ketidaknyamanan yang akan mengganggu fisik dan psikologis ibu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pakaian ibu hamil adalah memenuhi kriteria berikut ini:
a.       Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut.
b.      Bahan pakaian usahakan yang mudah menyerap keringat.
c.       Pakailah bra yang menyokong payudara.
d.      Memakai sepatu dengan hak yang rendah.
e.       Pakaian dalam yang selalu bersih.

5.      Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi adalah konstipasi dan sering buang air kecil. Konstipasi terjadi karena adanya pengaruh hormon progesteron yang mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus. Selain itu, desakan usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan bertambahnya kontstipasi.
Tindakan pencegahann yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat dan banyak minum air putih, terutama ketika lambung dalam keadaan kosong. Meminum air terutama ketika lambung dalam keadaan kosong dapat merangsang gerak peristaltik usus. Jika ibu sudah mengalami dorongan, maka segeralah untuk buang air besar agar tidsk terjadi kontstipasi.
Sering buang air kecil merupakan keluhan yang utama dirasakan oleh ibu hamil, terutama pada trimester I dan III. Hal tersebut adalah kondisi yang fisiologis. Ini terjadi karena pada awal kehamilan terjadi pembesaran uterus yang mendesak kantong kemih sehingga kapasitasnya bekurang. Sedangkan pada trimester III terjadi pembesaran janin yang juga menyebabkan desakan pada kantong kemih. Tindakan mengurangi keluhan ini sangat tidak dianjurkan, karena akan menyebabkan dehidrasi.

6.      Seksual
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan, meskipun beberapa ahli berpendapat sebaiknya tidak lagi berhubungan seks selama 14 hari menjelan kelahiran. Koitus  tidak dibenarkan bila terdapat perdarahan pervaginam, riwayat abortus berulang, abortus/partus prematurus imminens, ketuban pecah sebelum waktunya.
Pada saat orgasme dapat dibuktikan adanya fetal bradycardis karena kontraksi uterus dan para peneliti berpendapat wanita yang melakukan hubungan seks dengan aktif menunjukkan insidens fetal distres yang lebih tinggi. Pria yang menikmati kunikulus (stimulasi oral genetalia wanita) bisa kehilangan gairahnya ketika mendapati bahwa sekret vagina bertambah dan mengeluarkan bau  berlebih selam masa hamil. Pasangan yang melakukan kunikulus harus berhati-hati untuk tidak meniupkan udara kedalam vagina. Apabila serviks sedikit terbuka (karena sudah mendekati aterm), ada kemungkinan udara akan terdesak diantara ketuban dan diding rahim. Udara kemungkinan bisa memasuki danau plasenta, dengan demikian ada kemungkinan udara memasuki jaringan vaskular maternal.

7.      Mobilisasi
Ibu hamil boleh melakukan kegiatan/aktifitas fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan. Ibu hamil dapat dianjurkan untuk melakukan pekerjaan rumah dengn dan secara berirama dengan menghindari gerakan menyentak, sehingga menguangi ketegangan pada tubuh yang menghindari kelelahan. Ketika menggunakan alat penyedot debu, lakukan dengan berdiri tegak lurus, hindari memutarkan badan karena dapat membebani sendi sakroiliaka dan linea alba. Beratnya pekerjaan harus dikaji untuk mempertahankan postur tubuh yang baik. penyokong yang tinggi dapat mencegah bungkuk dan kemungkinan nyeri punggung. Ibu dapat dianjurkan untuk melakukan tugas dengan posisi duduk lebih banyak dari pada berdiri. Ketika menyetrika, bila memilih posisi berdiri, tingginya meja setrika harus memungkinkan kenyamanan ibu untuk berdiri dan bergerak dari satu sisi kesisi lain secara ritmis. ketika memandikan balita, membereskan tempat tidur membersihkan kamar mandi atau membopong anak, de ngan berlutut akan mencegah sakit pungung. Beberapa ibu daat menggunakan posisi jongkok, dengan posisi satu lutut didepan yang lain , ketika harus membungkuk untuk membuka lemari atau laci atau membopong, sekali lagi hindari peregangan lumbar. ibu yang lain lebih memilih berlutut untuk menghindari membungkuk.
Ketika berjalan, ibu harus mempertahankan troli supermarket dekat dengan tubuhnya, idealnya beban bawah harus dikurangi sampai minimum. Bila membawa keranjang belanja, juga harus dekat ke tubuh atau dibagi menjadi dua keranjang yang seimbang.
Ketika masuk mobil, duduk dulu kemudian kencangkan otot trasversus dan otot dasar panggul serta pertahankan lutut meraba, angkat tunkai bersamaan masuk kedalam mobil; ini harus dilakukan sebaliknya ketika turun atau keluar dari mobil. Ketika mengemudi, pastikan pungng tertopang baik. Perhatian harus diberikan ketika memasang sabuk pengaman dan melepaskannya dengan benar untuk menghindari pemutiran tubuh dengan sentakan tiba-tiba.

8.      Body mekanik
Secara anatomi, ligamen sendi putar dapat meningkatkan pelebaran/pembesaran rahim pada uang abdomen. Nyeri pada ligamen ini terjadi karena pelebaran dan tekanan pada ligamen karena adanya pembesaran rahim nyeri pada ligamen ini merupakan suatu ketidaknyamanan  pada ibu hamil. Sikap tubuh yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil:
a.       Duduk
Duduk adalah posisi yang lazim dipilih, sehingga postur yang baik dan kenyamanan nya penting. Ibu harus diingatkan untuk duduk bersandar dikursi dengan benar, pastikan bahwa tulang belakangnya tersangga dengan baik. Bantal kecil atau gulungan handuk dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Paha harus tertopang kursi, kaki dalam posisi datar dilantai. Bila perlu, kaki sedikit ditinggikan diatas bangku kecilbila kaki anda tidak dapat menyentuh lantai dengan nyaman. Kursi dengan sandaran tinggi akan menyokong kepala dan bahu serta tungkai dapat relaksasi. Bila bangkit dari posisi duduk, otot trasversus dan dasar panggul harus diaktivasi.
b.      Berdiri
Aspek postur tegak yang baik harus didiskusikan. Ibu perlu dianjurkan untuk berdiri dan berjalan tegak, dengan menggunakan otot trasversus dan dasar panggul. Posisi kepala penting, kepala harus dipertahankan tegak dengan dagu rata dan bahu turun relaks. Dapat juga dianjurkan agar ibu membayangkan penarikan bajunya dari atas sampai bawah untuk selalu berdiri tegak dan meluruskan tulang belakang. Selain itu dapat diminta untuk mencoba meregangkan antara pangkal paha dan iga untuk membuat ruang lebih besar bagi bayi. Gerakan ini akan memperkecil lengkung badan sehingga mengurangi upaya otot yang di gunakan selama berdiri. Untuk mempertahankan keseimbangan yang baik, kaki harus diregangkan denagn distribusi berat badan pada masing-masing kaki. Berdiri diam terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan dan ketegangan. Oleh karena itu lebih baik berjalan tetapi tetap memperhatikan semua aspek yang baik, postur tegak harus “mendengarkan” tubuhnya dan tidak berjalan terlalu lama karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
c.       Berjalan
Ibu hamil penting untuk tidak memakai sepatu berhak tinggi atau tanpa hak. Hindari juga sepatu bertumit rungcing karena mudah menghilangkan keseimbangan. Bila memiliki anak balita, usahakan supaya tinggi pegangan keretanya sesuai untuk ibu.
d.      Tidur
Karena resiko hipotensi akibat berbaring telentang, berbaring dapat harus dihindari setelah empaat bulan kehamilan. Bila ibu memilih berbaring telentang pada awal kehamilan, dengan meletakkan bantal dibawah kedua paha akan memberi kenyamanan. Sejalan bertambahnya usia kehamilan, biasanya ibu merasa makin sulit mengambil posisi yang nyamam, karena peningkatan ukuran tubuh dan berat badannya.
      Penting bila ibu mengubah posisinya disokong dengan baik yang memberi tekanan merat pada semua bagian tubuh dalam rangka mendapatkan istirahat dan tidur serta mencegah peredangan. Untuk posisi setengah duduk, ekstra beberapa bantal atau penyangga cukup dapat meninggikan kepala dan bahu atau satu bantal dibawah paha dan lutut. Kebanyakan ibu menyukai posisi berbaring miring dengan sanggaan dua bantal dibawah kepala dan satu dibawah lutut atas serta pah untuk mencegah peregangan pada sendi sakroiliaka. Sebuah bantal kecil atau gulungan handuk merasa nyaman bila diletakkan dibawah pinggang atau abdomen, terutama bila alas tempat tidur tidak terbuat dari bahan yang tidak terlalu keras. Bila memilih posisi berbaring miring, tambahan satu bantal harus diberikan untuk menopong lengan atas. Nyeri dan peregangan pada simfisis pubis dan sendi sakroiliaka dapat dikurangi bila ibu menekuk lututnya keatas dan menambahnya bersama-sama ketika berbalik di tempat tidur.
      Turun dari tempat tidur atau meja pemeriksa ahrus dianjurkan pada kelompok ibu dan dipraktekkan. Kedua lutut harus ditekuk dan disejajarkan, seluruh tubuh berguling kesalah satu sisi dan kemudian bangkit duduk dengan menggunakan lengan atas dan siku bawah, dengan tungkai sekarang ada disisi tempat tidur. Ibu dengan perlahan berdiri, meluruskan tungkainya.
      Gerakan ini dilakukan dengan urutan terbalik bila ibu naik ketempaat tidur atau meja pemeriksaan. Bidan perlu menekankan perhatin tentang hal ini diklinik antenatal, bukan hanya untuk melindungi punggungnya, namun juga melindungi linea alba. Dengan mencoba duduk tegak lurus condong kedepan sama dengan melakukan sit-up dan harus dihindari. Ketika bangun dari tempat duduk dilantai, ibu haarus menopongkan tangannya dan lutut dengan menggunakan lengan yang lain sebagai penyokong. Ia kemudian mendorong tubuhnya keposisi berdiri secara perlahan meluruskan tungkainya. Gerakan ini sekali lagi perlu didemonstrasikan dan dipraktekkan.
e.       Bangun dan baring
Untuk bangun dari tempat tdir, geser dulu tubuh ibu ke tepi tempat tidur, kemudian tekuk lutut. Angkat tubuh ibu pelahan dengan kedua tangan, putar tubuh lalu perlahan turunkan kaki ibu. Diamlah dulu dalam posisi duduk beberapa saat sebelum berdiri. Lakukan setiap kali ibu bangun dari berbaring.
f.       Membungkuk dan mengangkat
Mengangkat benda yang berat dan sulit harus, kapan pun memungkinkan, dihindari selam hamil. Ketika harus mengangkat, misalnya menggendong anak balita, kaki harus diregangkan satu kaki di depan kaki yang lainpangkal paha dan lutut menekuk dengan punggung serta otot trasversus dikencangkan.kecuali otot paha sangat kuat, otot ini menempatkan terlalu banyak regangan pada sendi lutut bila ibu dianjurkan untuk menekuk kedua lutut seluas mungkin. Barang yang akan diangkat perlu dipegang sedekat mungkin dan ditengah tubuh, dan lengan serta tungkai digunakan untuk mengangkat.
Lakukan gerakan mengangkat dengan urutan terbalik ketika akan menaruh benda yang berat. Memutar badan ketika mengangkat harus dihindari dan hanya ketika dalam posisi tegak ketika kaki dipindahkan kearah yang di tujuh. Bila ibu menggendong balita, ibu dapt meminta anak tersebut berdiri dikursi atau di anak tangga kedua atau ketiga sehingga ibu dapat menghindari membungkuk untuk mengangkatnya.
9.      Senam Hamil
Senam hamil merupakan kebutuhan aktifitas fisik, pada kegiatan ini terjadi  peningkatan metabolisme yang pada dasarnya dengan peningkatan metabolisme diperlukan peningkatan penyediaan oksigen sehingga senam hamil akan meningkatkan kebutuhan oksigen. Penanggulangan aspek fisik dari persalinan dan pemeliharaan kehamilan yang bertujuan melindungi ibu dan anak adalah dengan jalan memberikan bimbingan pada ibu hamil dalam persiapan persalinan yang fisiologis melalui penerangan, berdiskusi,
dan memberikan latihan fisik kepada wanita hamil. “Senam
adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan seorang ibu hamil baik  fisik maupun mental pada persalinan yang aman, spontan dan lancar sesuai waktu yang
diharapkan”.
Pada prinsipnya senam hamil adalah exercise therapy atau terapi latihan yang merupakan bagian dari ilmu fisioterapi yang dilaksanakan dibagian obstetric pada ibu hamil oleh seorang fisioterapis.
  
Senam yang dilakukan oleh ibu hamil pada setiap semester. Senam hamil  penting bagi seorang ibu yang sedang mempersiapkan diri untuk persalinan terutama untuk ibu dengan usia kandungan lebih dari 20 minggu. 1)

Tujuan
  1. Menguasai tehnik pernafasan  
  2. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut
  3. Melatih sikap tubuh selama hamil
  4. Melatih relaksasi sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi
  5. Ibu dapat melahirkan tanpa penyulit sehingga ibu dan bayi sehat setelah persalinan

Manfaat

  1. Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar panggul yang penting dalam proses persalinan
  2. Melatih sikap tubuh guna menghindari /memperingan keluhan-keluhan seperti sakit
  3. Perempuan mengandung yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani persalinan secara lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan normal langsung relatif cepat.
  4. Membuat tubuh lebih rileks(membantu mengatasi stress dan rasa sakit akibat his ketika bersalin

10.  Istirahat
Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat teratur khususnya seiring kemajuan kehamilannya. Jadwal istirahatdan tidur perlu diperhatikan dengan baik, karena istirahat dan tidur yang teratur dapat menigkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin. Tidur pada malam hari selama kurang lebih 8 jam dan istirahat dalam keadaan rilaks pada siang hari selama 1 jam.

11.  Imunisasi
Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin. Jenis imunisasi yang diberikan adalah tetanus toxoid (TT) yang dapat mencegah penyakit tetanus. Imunisasi TT pada ibu hamil harus terlebih dahulu ditentukan status kekebala/imunisasinya. Bumil yang belum pernah mendapatkan imunisasi maka statusnya T0, jika telah mendapatkan interval minimal 4 minggu atau pada masa balitanya telah memperoleh imunisasi DPT sampai 3 kali maka statusnya adalah T2, bila telah mendapatkan dosis TT yang ke-3 (interval minimal dari dosis ke-2) maka statusnya T3, status T4 didapat bila telah mendapatkan 4 dosis ( interval minimal 1 tahun dari dosis ke-3 ) dan status T5 didapatkan bila 5 dosis telah di dapat ( interval minimal 1 tahun dari dosis ke 4 ).
Walaupun tidak hamil maka bila wanita usia subur belum mencapai status T5 diharapkan dosis TT hingga tercapai status T5 dengan interval yang di tentukan. Hal ini ini penting untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi yang akan dilahirkan dan keuntungan bagi wanita untuk mendapatkan kekebalan aktif terhadap Long Car (LLC).

12.        Traveling
Hal-hal yang dianjurkan apabilaibu hamil berpergian adlah sebagai berikut.
a.       Hindari pergi kesuatu tempat yang ramai, sesak dan panas, serta berdiri terlalu lama ditempat itu karena akan dapat menimbulkan sesak nafas sampai akhirnya jatuh pingsan.
b.      Apabila berpergian selama kehamilan, maka duduk dalam jangka waktu lama harus dihindari karena dapat menyebabkan peningkatan resiko bekuan darah vena dalam dan tromboflebitis selam kehamilan.
c.       Wanita hamil dapat mengendarai mobil maksimal 6jam dalam sehari dan berhenti delam 2 jam lalu berjalan selama 10 menit.
d.      Sabuk pengaman sebaliknya selalu dipakai, sabuk tersebut tidak di letakkan di bawah perut ketika kehamilan sudah besar.

13.  Persiapan Laktasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan payudara adalah sebagai berikut.
a.       Hindari pemakaian bra dengan ukuran yang terlalu ketat dan yang menggunakan busa, karena akan menggangga penyerapan keringat payudara.
b.      Gunakan bra dengan bentuk yang menyangga payudara
c.       Hindari membersihkan puting dengan sabun mandi karena akan menyebabkan iritasi. Bersihkan puting dengan minyak kepala lalu bilas dengan air hangat.
d.      Jika ditemukan pengeluaran cairan yang berwarna kekuningan  dari payudara berarti produksi ASI sudah dimulai.

14.                     Persiapan Persalinan dan Kelahiran Bayi
           Ada 5 komponen penting dalam rencana lain persalinan, antara:
a.       Membuat rencana persalinan
Idealnya setiap keluarga harus memunyai kesempatan untuk membuat suatu rencana persalinan. Berikut ini hal-hal yang harus digali dan diputuskan dalam membuat rencana persalinan, antara lain:
1)      Memilih tempat persalinan
2)      Memilih tenaga terlatih
3)      Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut
4)      Bagaimana transortasi ke tempat persalinan
5)      Siapa yang akan menemani pada saat persalinan
6)      Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpilkan biaya tersebut.
7)      Siapa yang meenjaga keluarga bila ibu tidak ada
b.      Membuat rencan untuk pengambilan keputusan jika terjadi kegawat daruratan pada saat pengambilan keputusan utama tidak ada
c.       Mempersiapkan sistem transportasijika terjadi kegawat daruratan
d.      Membuat rencana atau atau pola menabung
e.       Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan




15.  Memantau Kesejahteraan Janin
               Untuk melakukan penilaian terhadap kesejahteraan janin dan rahim bisa menggunakan stetoskop laener, untuk mendengarkan denyut jantung secara manual (auskultasi). Pemantauan kesejahteraan janin yang dapat dilakukan oleh ibu hamil adalah dengan menggunakan kartu “fetalmovement” setiap pergerakan janin yang dirasakan
               Pemantauan gerakan janin minimal dilakukan selama 12 jam, misalnya ibu hamil setiap merasakan gerakan janin mencatat dengan tanda tally pada kartu pergerakan janin, dalam 12 jam pemantauan, contohnya dari pukul 08:00 sampai pukul 22:00. Selanjutnya keseluruhan pergerakan janin selama 12 jam adalah minimal 10 kali gerakan janin yang dirasakan oleh ibu hamil

16.      Pemantauan dan cara mengatasinya

No
Ketidaknyamanan
Cara mengatasi
1
Sering buang air kecil. Trimester I dan III
a.       Kurangi asupan karbohidrat murni dan makanan yang mengandung gula
b.      Batasi minum kopi,  the dan soda
2
Striae gravidarum.
Tampak jelas pada bulan ke 6-7
a.       Gunakan emolien topikal atau anti pruiritik jika ada indikasinya
b.      Gunakan baju longgar yang dapat menopong payudara dan abdomen
c.       Jika hemoroid menonjol keluar, oleskan lation witch hazel

4
Kelelahan pada trimester I
a.       Istirahat yang cukup, minimal 2 jam pada siang hari
b.      Lakukan tehnik relaksasi
5
Keputihan.
Terjadi ditrimester I, II atau III
a.       Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari
b.      Memakai pakain dalam dari bahan katun dan mudah menyerap
c.       Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan buah dan sayur
6
Keringat bertambah.
Secara perlahan terus meningkat sampai akhir kehamilan
a.       Pakailah pakaian yang tipis dan longgar
b.      Tingkatkan asupan cairan
c.       Mandi secara teratur
7
Sembelit.
Trimeter I dan III
a.       Minum 3 liter cairan tiap hari terutama air putih atau sari buah
b.      Makan makanan yang kaya serat dan juga vitamin C
c.       Lakukan senam hamil
d.      Membiasaakan buang air besar secara teratur

8


Keram pada kaki.
Setelah usia keamilan 24 minggu
a.      Rendam kaki dengan air yang telah diberi minyak esensial siprus
b.      Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfat nya tinggi)
c.       Latihan dorsofleksi pada kaki
9
Mengidam.
Trimester I
a.       Tidak perlu dikhwatirkan selama diet memenuhi kebutuhannya
b.      Jelaskan tentang bahaya yang tidak bisa diterima, mencakup gizi yang diperlukan serta memuaskan rasa mengidam atau kesukaan menurut kultur.
10
Nafas sesak.
Trimester II dan III
a.       Jelaskan penebab fisiologinya
b.      Merentangkan tangan diatas kepala serta menarik nafas panjang
c.       Mendorong postur tubuh yang baik
11
Nyeri ligamentum rotundum.
Trimester II dan III
a.       Berikan penjelasan mengenai penyebab nyeri
b.      Tekuk lutut kearah abdomen
c.       Mandi air hangat
d.      Gunakan sebuah bantal untuk menopang uterus dan bantal lainnya letakkan diantara lutut sewaktu dalam posisi berbaring miring
12
Panas perut.
Mulai bertambah sejak trimester II dan bertambah semakin lamanya kehamilan hilang pada waktu persalinan
a.       Makan sedikit-sedikit tetapi sering
b.      Hindari makan berlemak dan berbumbu tajam
c.       Hindari berbaring setelah makan
d.      Hindari minum air putih saat makan
e.       Tidur dengan kaki ditindihkan
13
Perut kembung.
Trimester II dan III
a.       Hindari makan yang mengandung gas
b.      Mengunyah makanan secara teratur
c.       Lakukan senam secara teratur
14
Pusing/ sakit kepala
Trimester II dan III
a.       Bangun secara perlahan dari posisi istirahat
b.      Hindari berbaring dalam posisi terlentang
15
Mual dan muntah.
Trimester I
a.       Makan sedikit tetapi sering
b.      Hindari makanan berlemak dan goreng-gorengan
c.       Minum suplement vitamin B6 dan zat besi juga khrom
16
Sakit punggung atas dan bawah
Trimester II dan III
a.       Posisi/sikap tubuh yang baik selama melakukan aktifitas
b.      Hindari mengangkat barang berat
c.       Gunakam bantal ketika tidur untuk meluruskan punggung
17
Varises pada kaki.
Trimester II dan III
a.       Istirahat dengan menaikkan kaki setinggi mungkin untuk membalikkan efek gravitasi
b.      Jaga agar kaki tidak bersilangan
c.       Hindari berdiri atau duduk terlalu lama

17.  Kunjungan ulang
Setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama sampai memasuki persalinan.
Pada kunjungan pertama wanita hamil akan senang bila diberitahu jadwal kunjungan berikutnya. Pada umumnya kunjungan ulang dijadwal kan tiap 4 minggu sampai umur kehamilan 28 minggu. Selanjutnya tiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36 minggu dan seterusnya tiap minggu sampai bersalin. Jadwal ini tidaklah kaku dan penelitian diindonesia menunjukkan bahwa ANC sebanyak 4 kali selama kehamilan dengan distribusi yang merata memberikan pregnancy outcome yang baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
a.                   Dari pihak ibu:
1)      Tekanan darah
2)      Berat badan
3)      Gejala/tanda-tanda seperti sakit kepala, perubahan, muntah, perdarahan, disuria, air ketuban pecah, dll
a.       Tinggi fundus
b.      Keadaan sevik
c.       Ukuran pelvis
b.      Dari pihak janin:
1)      DJJ
2)      Ukuran janin (TBJ, taksiran berat janin)
3)      Letak dan presentasi, engagenent ( masuknya kepala)
4)      Aktivitas
5)      Kembar atau tunggal
c.       Laboratorium
1)      Hemoglobin dan hematokrit
2)      STS pada trimester III diulang
3)      Kultur untuk gonokokus
4)      Protein dalam urin bila diperlukan

18.  Pekerjaan
Seorang wanita hamil boleh mengerjakan pekerjaan sehari-hari asal hal tersebut tidak memberikan gangguan rasa tidak enak. Bagi wanita pekerja, ia boleh tetap masuk kantor sampai menjelang partus.pekerjaan jangan dipaksakan sehingga istirahat yang cukup selama kurang lebih 8 jam sehari.
Pada keadaan tertentu seperti partus prematurus imminens, ketuban pecah, menderita kelainan jantung, aktivitas sehari-hari harus dibatasi. Bila sedang berpergian, ia tidak boleh duduk terus-menerus selama  1-2 jam, melainkan harus selang-seling dengan berdiri dan berjalan. Senam hamil sebaiknya dianjurkan untuk dilaksanakan baik secara kelompok maupun individu.

19.  Tanda Bahaya Dalam Kehamilan
            Selama kunjungan antenatal, ibu mungkin mengeluhkan bahwa ia mengalami ketidak nyamanan. Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidak nyamanan yang normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Sebagai seorang bidan, penting bagi kita membedakan ketidak nyamanan normal dengan tanda-tanda bahaya.
           

Tanda-tanda bahaya yang perlu diperhatikan dan di antisipasi dalam kehamilan lanjut, adalah:
a.       Perdarahan pervaginam
b.      Sakit kepala yang hebat
c.       Penglihatan kabur
d.      Bengkak pada muka dan jari tangan
e.       Keluar cairan pervaginam
f.       Gerakan janin tidak terasa

            Selama pemeriksaan antenatal, ibu mungkin akan memberithukan jika ia mengalami tanda-tanda bahaya tersebut atau dapat terdeteksi oleh bidan. Penting bagi bidan untuk memeriksa tanda-tanda bahaya tersebut pada setiap kunjungan. Jika bidan menemukan suatu bahaya ini, maka tindakan selanjutnya adalah melaksanakan semua kemungkinan untuk membut suatu assemen/diagnosis dan membuat rencana penatalaksanaan yang sesuai.



















BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kehamilan (graviditas) adalah mulai dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan persalinan. Kehamilan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu trimester I dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester II dimulai bulan ke- 4 sampai bulan ke- 6, trimester III dimulai bulan ke- 7 sampai bulan ke- 9. Kebutuhan ibu yang tidak hamil dan kebutuhan ibu yang sedang hamil sangatlah berbeda, oleh sebab itu sebagai ibu yang sedang hamil hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya kebutuhan dasar ibu hamil yang harus dipenuhi. Tetapi hal ini tidak saja dibebankan kepada ibu hamil tetapi suami, keluarga, bahkan lingkungan sekitar seharusnya mendukung untuk sebisa mungkin memenuhi kebutuhan yang diperlukan ibu hamil guna membantu kelancaran kehamilan ibu.
















DAFTAR PUSTAKA
Romauli, Suryati. 2011. Buku ajar asuhan kebidanan 1 konsep dasar asuhan kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medica